Aku Tidak Sebaik Itu

Dari judul sebenarnya sudah jelas ya, aku memang tidak sebaik itu.
Mungkin ada beberapa yang dalam hati udah bilang, "ya emang ais ga sebaik itu"
Alhamdulillah...

Maksudnya bukan aku ga pengen jadi orang yang baik ya, aku pengen. Pengen semua orang menganggap aku baik tentu aja.

Tapi cukup dalam hati mereka, cukup mereka merasa aku benar-benar baik. Karna aku takut, saat mereka mengucapkan aku baik yang terngiang justru segala dosa-dosa yang pernah aku lakuin. Aku tidak sebaik itu, diri aku bilang begitu.

Aku takut apa yang mereka lihat hanya bagian dari kamuflaseku, yang terlihat baik padahal tidak sebaik itu. Yang terlihat anak baik-baik aja, padahal gak sebaik itu.

Makanya, aku memutuskan untuk sedikit menepi dari sosmed. Agar gak ada yang melihat aku sebegitunya di sosmed padahal aslinya ya ga sebaik itu.

Baik luar maupun dalam ya.

Aku pengen jadi orang baik, jadi orang yang semua bilang aku baik,
Tapi aku juga takut kalau itu justru membuat aku sombong.

Sudah aku bilang kan, aku tidak sebaik itu.

Masih suka sombong, masih suka iri, masi suka nglakuin hal-hal dosa kecil lain.

Tapi, aku berusaha kok untuk benar-benar menjadi orang yang baik. Tentu aja emang karna aku pengen berubah ya, bukan untuk memenuhi ekspetasi orang.

Karna aku juga gak mau membuat ekspetasi akan diriku yang harus begini-begitu.

Kalau kalian menganggap aku baik, aku aamiin kan.
Kalau kalian menganggap memang aku tidak sebaik itu, Alhamdulillah.

Aku jadi punya pr untuk jadi lebih baik lagi.
Kita berubah jadi lebih baik karna suatu keburukan kan?

Jadi guys, koreksi aja kalau ais salah, koreksi kalau ada hal di diri ais yang kurang baik. Ais gak menerima kata "kamu baik is" karna ais takut untuk sombong dan malah berhenti memperbaiki diri.
Kita sepakat aturan itu, ya?


Oke,
Deal.

Komentar

Postingan Populer