Kita Tetap Menjadi Teman Baik

Kita tetap menjadi teman baik, tentu saja.

Walau mungkin kecewaku sekarang membuatku memilih menepi sejenak,
Tapi tenang saja,
Menepiku bukan hanya karnamu.

Mungkin karena rasa kecewa ini yang membuatku akhirnya yakin untuk menepi.

Aku tetap menjadi temanmu, tenang saja.
Walau jarakku sedikit mengganggu,
Membuatmu sedikit merasa aneh
Dan ais kenapa sih?
Hehe

Aku tetap menjadi temanmu,
Yang bisa kamu datangi kapan saja,
Tapi kayaknya kamu nggak ada niat buat cerita dia-mu sekarang ya?

Aku masih teman baikmu,
Kamu berfikiran seperti itu nggak?
Kalau iya,
Kenapa kamu mengecewakanku se jahat ini?
Katamu, aku teman baikmu?

Kamu masih teman baikku, kan?
Kamu tahu tidak mengapa aku kecewa,
Hingga memilih menepi?

Kamu tetap teman baikku, kan?
Kenapa kamu tidak tahu dimana letak kecewaku,
Kenapa kamu tidak berusaha untuk bertanya,
Dan meluruskan?

Ingat, aku masih teman baikmu,
Aku sama sekali tidak masalah dengan dia-mu,
Tapi, aku masalah dengan diam-mu.

Kita masih menjadi teman baik, kan?
Tapi kenapa kamu tidak pernah bercerita tentangnya dan justru malah membuatku salah menafsirkan rasamu?

Kita akan terus berteman baik, kan?
Jadi mari coba berbicara,
Mari coba memperbaiki pertemanan kita,
Walau tidak dengan rasaku.

Aku ingin kita tetap berteman baik,
Percayalah.